Jumat, 19 September 2014

Tugas PKN 1 "IDEOLOGI"

Ideologi
Soal!
1.      Jelaskan pengertian ideologi dan pendapat masing-masing tokoh
2.      Sebutkan macam-macam ideologi
3.      Sebutkan pengertian macam-macam ieologi
4.      Sebutkan ciri-ciri ideologi terbua,tertutup
5.      Sebutkan contoh ideologi terbuka, tertutup
6.      Sebutkan 10 fungsi pancasila
7.      Jelaskan masing-masing dari fungsi tersebut
8.      Jelaskan sejarah perumusan pancasila dari sidang BPUPKI sampai 18 agustus 1945
JAWABAN :
1. Pengertian Ideologi Menurut para Ahli
a)     Menurut Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia
b)     Menurut Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
c)      Menurut Thomas Hobbes
Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
d)     Menurut Francis Bacon
Ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran mendasar dari suatu konsep
e)     Menurut Karl Marx
Ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
f)       Menurut Napoleon
Ideologi adaah keseluruhan pemikiran politik dari musuh-musuhnya
g)     Menurut Dr.Hafidh Shaleh
Ideologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk menjabarkan ide dan jalan keluarnya, metode mempertahankannya dan metode menyebarkannya ke seluruh dunia.
h)     Menurut The American Heritage dan Dictionary of The English Language, Fourth Edition
Ideologi adalah sekumpulan ide yang mencerminkan kebutuhan-kebutuhan, darapan dan tujuan sosial dari individu, kelompok, golongan atau budaya. dan ideologi adalah sekumpulan ajaran atau kepercayaan yang membentuk dasar-dasar politik, ekonomi, dan sistem-sistem yang lain.
i)       Menurut Random House Unabridged Dictionary
Ideologi adalah sekumpulan ajaran, cerita suatu bangsa, kepercayaan dan lain -lain yang menuntut individu, gerakan sosial, institusi, golongan, atau kelompok yang besar.
j)       Menurut Prof. Lowenstein
Ideologi adalah suatu penyelarasan atau gabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan sesuatu kepemimpinan dan menyeimbangkannya berdasarkan pemikirannya dan kepercayaan itu.
k)     Menurut Sastrapratedja
Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang berorganisis menjadi suatu sistem yang teratur dan ideologi adalah ilmu yang berkaitan dengan cita-cita, yang terdiri atas seperangkat gagasan-gagasan atau pemikiran manusia mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.  MACAM-MACAM IDEOLOGI
a)     Liberalisme
b)     Konservatisme
c)      Komunisme
d)     Marxisme
e)     Feminisme
f)       Sosialisme
g)     Fasisme
h)     Kapitalisme
i)       Demokrasi
j)       Neoliberalisme
k)     Liberalisme
l)       Konservatisme
m)   Komunisme
n)     Marxisme
o)     Feminisme
p)     Sosialisme.
q)     Fasisme
r)      Kapitalisme
s)      Demokrasi
t)       Neoliberalisme
3.  -Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas
-Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta
- Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.
Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara.
-anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
-Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain:
a. inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau
b. filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.
c. landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketat
d. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter.
-Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi sila sila di dalamnya
-Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan himpunan dari dua kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya kekuasaan ditangan rakyat.Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam kekuasaan sudah muncul sejak zaman dahulu.
-Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan antara revolusi Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk memahami Marxisme sebagai satu ajaran filsafat dan doktrin revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di Uni Soviet maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih dahulu kerangka histories Marxisme itu sendiri.
4.         CIRI-CIRI IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP
-     Ciri-Ciri Ideologi Terbuka
a.       Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b.      Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
c.       Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.
d.      Bersifat dinamis dan reformis.
e.       Ciri khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan masyarakat bukan berasal dar luar masyarakat atau dipaksakan dari elit penguasa tertentu.
f.        Terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapi memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan manakah yang tidak boleh berubah.
-          Ciri-Ciri Ideologi Tertutup
a.       Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b.      Bukan berupa nilai dan cita-cita.
c.       Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku.
d.      Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.
e.   Tidak mudah menerima hal-hal baru
f.    Bersifat statis
5.         Contoh Ideologi Terbuka
1.      Pancasila
2.      Demokratisme
3.      Liberalisme
4.      Sosialisme
5.      Feminisme
6.      Neonasionalisme
Contoh Ideologi Tertutup
1.      Komunisme
2.      Marxisme
3.      Leninisme
4.      Fasisme
5.      Hitlerisme
6.      Zionisme
7.      Atheisme
8.      Terpimpin
9.      Gaulisme
10.  Leninisme
6.   SEPULUH FUNGSI PANCASILA
1        Pancasila Sebagai Dasar Negara 
2        Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
3        Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
4        Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.
5        Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
6        Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
7        Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber tertib hukum
8        Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
9        Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa Indonesia.
10   Pancasila Sebagai Pandangan Hidup 
7.   SEPULUH FUNGSI PANCASILA
1.        Pancasila Sebagai Dasar Negara 
Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia. 
2.        Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
 Ideoligi berasal dari kata “Idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita – cita dan logos yang berarti ilmu jadi Ideologi dapat diartikan adalah Ilmu pengeertian – pengertian dasar. Dengan demikian Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dimana pada hakekatnya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran Bangsa Indonesia. Pancasila di angkat atau di ambil dari nilai-nilai adat-istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia, dengan kata lain pancasila merupakan bahan yang di angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia. 
3.        Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen (beraneka ragam). 
4.        Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.
Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada jaman dahulu kala pada masa kejayaan nasional. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo dalam tulisann beliau dalam Pancasila, yang menyatakan bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia. 
5.        Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. 
6.        Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia). 
7 .      Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber tertib hukum
Artinya; bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila. 
8.        Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila. 
9.       Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Karena Pancasila adalah palsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat bagi Bangsa Indonesia untuk mempersatukan Rakyat Indonesia. 
10.          Pancasila Sebagai Pandangan Hidup 
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya
8.         SEJARAH SINGKAT PERUMUSAN PANCASILA
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut:
1        Peri Kebangsaan
2        Peri Kemanusiaan
3        Peri Ketuhanan
4        Peri Kerakyatan
5        Kesejahteraan Rakyat
Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
Tertulis :
1        Ketuhanan Ynag Maha Esa
2        Kebangsaan Persatuan Indonesia
3        Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
4        Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebikjaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5        Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Usulan Mr. Soepomo (31 Mei 1945)
1        Paham Negara Persatuan
2        Perhubungan Negara & Agama
3        Sistem Badan Perwusyawaratan
4        Sosialisme Negara
5        Hubungan Antar Bangsa
Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut:
1        Kebangsaan Indonesia
2        Internasionalisme/Perikemanusiaan
3        Mufakat & Demokrat
4        Kesejahteraan Sosial
5        KeTuhanan yang berkedaulatan.
Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Piagam Jakarta
1        Ke-Tuhanan yang Maha Esa
2        Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
3        Persatuan Indonesia
4        Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat dalam Permusyawaratan Perwakilan
5        Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sidang PPKI (18 Agustus 1945) Moh. Hatta bersama 4 tokoh islam(Kusman Singodimejo, Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadi Kusumo, Teuku Hasan) mengubah sila pertama menjadi sebagai berikut :
1        Ketuhanan Yang Maha Esa
2        Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
3        Persatuan Indonesia
4        Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5        Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
1        Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
2        Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
3        Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
4        Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
5        Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar